NAMA :FEBRIANI IRMA UTARI
KELAS : 3EA03
NPM : 12212857
KELAS : 3EA03
NPM : 12212857
DEFINISI
PERILAKU KONSUMEN
Perilaku
Konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang
berhubungan dengan pencarian,pemilihan,pembelian,penggunaan,serta pengevaluasian
produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen
merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian.
Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement)
proses pengambilan keputusan dilakukan denganmudah, sedangkan untuk barang
berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan
dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Ruang Lingkup Perilaku Konsumen merupakan studi perilaku
konsumen terpusat pada cara individu mengambil keputusan untuk memanfaatkan
sumber daya mereka yang tersedia (waktu, uang, usaha) guna membeli
barang-barang yang berhubungan dengan konsumsi. Hal ini mencakup apa yang
mereka beli, mengapa mereka membeli, kapan mereka membeli, di mana mereka
membeli, seberapa sering mereka membeli, dan seberapa sering mereka
menggunakannya. Mereka
juga harus tahu untuk apa mereka membeli, dan juga apa manfaat yg mereka
peroleh.
Ciri-Ciri Konsumen.
Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan jasa yang tersedia
dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Jika
tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali maka dia disebut pengecer
atau distributor.
Ciri-ciri konsumen ada 2 wujudnya :
- Personal
Consumer : Konsumen ini membeli atau
menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
- Organizational
Consumer : Konsumen ini membeli atau menggunakan
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Menurut Handi Irawan perilaku
konsumen Indonesia dikategorikan menjadi sepuluh, tapi hanya 5 kategori yang
saya muat di sini, yaitu :
1. Berpikir jangka
pendek , ternyata sebagian besar konsumen Indonesia hanya berpikir jangka
pendek dan sulit untuk diajak berpikir jangka panjang, salah satu cirinya
adalah dengan mencari yang serba instant.
2. Tidak terencana, hal
ini tercermin pada kebiasaan impulse buying, yaitu membeli produk yang
kelihatannya menarik (tanpa perencanaan sebelumnya).
3. Suka berkumpul,
masyarakat indonesia mempunyai kebiasaan suka berkumpul (sosialisasi). Salah
satu indikator terkini adalah situs social networking seperti Facebook dan Twitter
sangat diminati dan digunakan secara luas di Indonesia.
4. Gagap teknologi ,
sebagian besar konsumen Indonesia tidak begitu menguasai
teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna lainnya.
teknologi tinggi. Hanya sebatas pengguna biasa dan hanya menggunakan fitur yang umum digunakan kebanyakan pengguna lainnya.
5.
Gengsi , Konsumen Indonesia amat
getol dengan gengsi. Banyak yang ingin cepat naik “status” walau belum
waktunya. Saking pentingnya urusan gengsi ini, mobil-mobil mewah pun tetap
laris terjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun.
Manfaat Belajar Perilaku Konsumen
Manfaat
belajar perilaku konsumen agar pemasar memahami konsumen untuk meraih
kesuksesan dalam menjalankan bisnisnya.Tanpa mengenal konsumen pemasar akan
mendapat kesulitan yg akhirnya dapat menjauhkannya dari konsumen,setidaknya ada
3 hal yg wajib diketahui oleh pemasar atas konsumennya:
1.
Mengetahui apa yg dibutuhkan
konsumen
2.
Mengetahui apa seleranya
3.
Bagaimana konsumen mengambil
keputusan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://triicecsfabregas.blogspot.com/2013/10/pendahuluan-perilaku-konsumen.html
moebarak.wordpress.com